Info Vaksi Covid-19
  • Berita Terkini
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Kamtibmas
  • Narasi Ahli
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Kamtibmas
  • Narasi Ahli
No Result
View All Result
Info Vaksi Covid-19
No Result
View All Result
Home Info Vaksin

Kenali Risiko dan Efek Samping Vaksin Corona

doddodydod by doddodydod
8 Januari 2021
in Info Vaksin
0
Kenali Risiko dan Efek Samping Vaksin Corona
0
SHARES
4
VIEWS

Berlin –

Ratusan juta orang di seluruh dunia mengharapkan vaksinasi secepatnya melawan virus Corona. Namun dalam waktu bersamaan, banyak orang ragu dan takut. Pasalnya, di satu sisi mereka ingin melindungi dari dari infeksi COVID-19, namun di sisi lainnya takut pada efek samping vaksin baru itu.

Banyak yang menyangsikan keamanan vaksin yang dikembangkan sangat cepat itu, dan mempertanyakan apakah efek sampingnya sudah benar-benar diteliti dengan memadai.

Pertanyaannya cukup panjang: reaksi vaksinasi mana yang normal? Apa efek samping yang mungkin muncul? Apakah saya harus divaksinasi?

Reaksi vaksinasi normal

Apapun jenis vaksin yang diberikan, reaksi tertentu tubuh setelah imunisasi adalah hal normal. Reaksi normal biasanya tidak memicu gejala berat. Demam ringan, sakit kepala dan nyeri anggota tubuh, bengkak di lokasi suntikan atau gatal-gatal, dalam waktu tiga hari setelah divaksinasi bukanlah hal aneh.

Gejala ini biasanya hilang setelah beberapa hari. Reaksi tubuh merupakan petunjuk, bahwa vaksin ampuh, dengan memicu sistem kekebalan tubuh dan tubuh mengembangkan antibodi terhadap “infeksi tipuan” yang dipicu vaksin.

Reaksi khas setelah vaksinasi semacam itu, juga sudah dilaporkan muncul dari vaksin yang sudah digunakan, yakni buatan BioNTech-Pfizer, Moderna, AstraZeneca dan vaksin buatan Rusia, Sputnik V.

Jarang timbul efek samping dengan gejala serius

Di samping reaksi khas vaksinasi normal, tentu saja ada kasus efek samping dengan gejala yang amat berat pada sebagian sangat kecil individu. Misalnya syok alergi, yang sudah diberitakan dengan gencar. Tapi perlu diingat, ini adalah kasus individual.

Tiga vaksin Corona yang sejauh ini sudah mendapat izin, menurut jawatan obat Eropa-EMA, jawatan obat dan makanan AS – FDA serta organisasi kesehatan dunia-WHO, secara keseluruhan aman. Jika tidak, lembaga pengawasan obat dan makanan ini tidak akan mengeluarkan izin penggunaan vaksinnya.

Vaksin dari BioNTech dan Moderna dalam pengembangannya menggunakan metode terbaru, yang disebut vaksin mRNA. Secara mendasar, vaksin ini berbeda dengan vaksin konvensional. Dalam artian, vaksin tidak mengandung virus mati atau virus yang dilemahkan. Melainkan hanya rancang bangun untuk satu bagian pembentuk penyebab COVID-19.

Sementara vaksin AstraZeneca pengembangannya juga menggunakan teknologi baru, yang disebut vektor virus. Vaksin vektor ini memanfaatkan adenovirus, misalnya virus flu yang hanya menginfeksi simpanse, sebagai alat transportasi, untuk menyusup ke protein permukaan SARS-CoV-2 yang disebut protein duri, agar memicu reaksi kekebalan tubuh.

Siap mengabaikan risiko vaksin?

Hal ini menjadi tanggung jawab tiap individu. Setiap orang harus menimbang sendiri, apakah baginya keuntungan lebih besar dari risikonya? Apakah bagi saya lebih penting, melindungi diri saya sendiri dan orang lain lewat vaksinasi? Dan dengan begitu kembali menjalani hidup normal. Atau, bagi saya risiko dari vaksin teknologi terbaru ini terlalu besar?

Juga ada pertimbangan lain, semua risiko dan efek samping yang sejauh ini tercatat, adalah data rekaman momen per momen dari beberapa bulan belakangan. Ini harus dicatat, agar kita tidak terlalu euforia menanggapi proses cepat pengembangan vaksin. Seperti pengalaman pada vaksin lain sebelumnya, studi jangka panjang lah yang akan memberikan kejelasan. Inilah yang disebut fase 4, dengan monitoring vaksinasi global setelah izin dikeluarkan.

Sejauh ini belum ada informasi mengenai kemungkinan efek samping yang langka, misalnya pada orang komorbid atau pengidap alergi. Efek samping semacam itu hanya bisa diamati, jika sudah dilakukan vaksinasi pada sangat banyak orang dan dimonitor jangka panjang.

“Masih ada risiko yang tersisa”, kata Christian Bogdan, direktur Institut Mikrobiologis Klinis, Imunologi dan Higiene di RS Universitas Erlangen. “Setinggi apa risikonya, harus diuji pada bulan-bulan mendatang”, paparnya.

Siapa yang harus mendapat prioritas imunisasi

Bogdan, yang juga anggota komisi tetap vaksinasi di Robert Koch-Institut (RKI) menyebutkan, pertimbangan antara kegunaan dan risiko tetap menjadi basis vaksinasi. Kepada dpa ia menjelaskan contoh hitungan matematisnya: Seorang manusia lanjut usia, jika terinfeksi virus corona menghadapi risiko kematian 20%, sementara jika divaksinasi, risiko efek samping berat hanya satu banding 50.000, maka secara logika, mereka disarankan untuk melakukan imunisasi.

Sebaliknya, anak-anak tidak disarankan mendapat vaksinasi, karena risiko mereka meninggal akibat COVID-19 nyaris nol, dan mereka masih punya masa depan panjang.

Juga perempuan yang sedang hamil atau menyusui, dengan menyitir data terbaru, Bogdan menyarankan harus sangat berhati-hati dan jangan melakukan vaksinasi. Walau begitu, jawatan penanggulangan penyakit di AS-CDC menyebutkan, perempuan hamil atau menyusui tidak tertutup kemungkinan mendapat vaksin mRNA, setelah mendapat pemeriksaan dan konsultasi dengan dokternya.

Alexander Freund (as/pkp)

(nvc/nvc)

doddodydod

doddodydod

Related Posts

Efek Samping Langka Vaksin Astra Zeneca di Ungkap Kemenkes
Info Vaksin

Efek Samping Langka Vaksin Astra Zeneca di Ungkap Kemenkes

13 Mei 2024
Omicron BA.4-BA.5 Kebal Antibodi, Vaksin Covid Masih Efektif?
Info Vaksin

Masuk Uji Klinis Tahap 3, Vaksin Merah Putih Libatkan 4.005 Subjek dan 5 Rumah Sakit

4 Juli 2022
Omicron BA.4-BA.5 Kebal Antibodi, Vaksin Covid Masih Efektif?
Info Vaksin

Omicron BA.4-BA.5 Kebal Antibodi, Vaksin Covid Masih Efektif?

23 Juni 2022
Next Post
OB-Sekuriti Kerja di Fasilitas Kesehatan Bandung Juga Divaksin

OB-Sekuriti Kerja di Fasilitas Kesehatan Bandung Juga Divaksin

Jabar Butuh 67 Juta Dosis Vaksin COVID-19

Jabar Butuh 67 Juta Dosis Vaksin COVID-19

Pemkot Surabaya Siapkan Aplikasi Pencatatan Vaksinasi COVID-19

Pemkot Surabaya Siapkan Aplikasi Pencatatan Vaksinasi COVID-19

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Pilihan

Gerakan Hening Cipta Serentak,Doakan Korban Covid19 Oleh Personil Polsek Bungoro.

Gerakan Hening Cipta Serentak,Doakan Korban Covid19 Oleh Personil Polsek Bungoro.

4 tahun ago
Vaksinasi Sinovac di Sumsel, Gubernur Herman Deru : Tidak Ada Alasan Tak Mau Divaksin

Vaksinasi Sinovac di Sumsel, Gubernur Herman Deru : Tidak Ada Alasan Tak Mau Divaksin

4 tahun ago
Polri Perketat Pengamanan Gereja di Indonesia Pasca Bom Bunuh Diri di Makassar

Polri Perketat Pengamanan Gereja di Indonesia Pasca Bom Bunuh Diri di Makassar

4 tahun ago
Polri Tanggapi Tagar #NoViralNoJustice: Bahan untuk Evaluasi Internal

Polri Tanggapi Tagar #NoViralNoJustice: Bahan untuk Evaluasi Internal

3 tahun ago

Kategori Berita

  • Berita Terkini
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Ekonomi
  • Harweb
  • Idul Adha
  • Info Vaksin
  • Isu
  • ISU NEGERI
  • Isu Terkini
  • jaga negeri
  • Kamtibmas
  • Kamtibmas
  • Kamtibmas
  • Kesehatan
  • Kesehatan
  • Narasi Ahli
  • Nasional
  • Penanganan Covid-19
  • Penyebaran Covid-19
  • Perkembangan Vaksin
  • Tak Berkategori
  • Trending no.1 Media Sosial.
  • Vaksin Covid-19

Topik

0 komentar Berita Jawa Timur covid-19 Dikunjungi KSAD DIVHUMAS Dr Jumadi Ekonomi Forwakada Gas Air Mata Health Info idul adha Infografis Internasional Jawa Barat Jawa Tengah - DIY Kak M. Jumadi Kakorlantas Kapolri Kemendikbud Ristek kemenkes kemenkeu Kesehatan Kesehatan Mental kri nanggala-402 Kwarcab Kota Tegal Masyarakat Umum Megapolitan Mental Muhamad Jumadi Nasional Pemerintah Peristiwa Persona PPKM Darurat Prestasi Pramuka Regional Sumatera Tech News Tegal Terpopuler Travel vaksin vaksinasi Vaksin Corona Wakil Walikota Tegal

Pencarian

No Result
View All Result

Berita Terdepan

Polri Sukses Atur Arus Balik Lebaran 2025, Pemudik: Lebih Cepat dan Nyaman

Arus Balik 2025 Lebih Aman, Menkes: Terima Kasih Polri

Arus Balik 2025 Lebih Aman, Menkes: Terima Kasih Polri

Korlantas Polri Terlibat dalam Pembukaan Jalur Fungsional Tol Japek II Selatan untuk Memperlancar Arus Balik Lebaran

Korlantas Polri Tentukan Tanggal Penerapan Contraflow dan One Way untuk Arus Balik Lebaran

Resmi! Idul Fitri 2025 Jatuh pada Senin, 31 Maret

Berita Trending

Kepala Biro TVOne Jawa Tengah dan DIY, Budi Zulkifli
Tak Berkategori

Media Hub Polri Jadi Andalan Jurnalis Berkat Penyajian Informasi Yang Lengkap dan Akurat

by doddodydod
16 April 2025
0

Semarang – Sebagai platform informasi resmi milik Polri, Media Hub Polri kini menjadi salah satu rujukan utama...

MediaHub jadi rujukan untuk informasi akurat

Media Hub Polri Jadi Platform Berita yang Penuhi Kebutuhan Jurnalis Akan Informasi Berkualitas

16 April 2025
Anggota Komisi III DPR RI, Bimantoro Wiyono, S.H.

Bimantoro Wiyono Apresiasi Langkah Polri dalam Mengamankan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025

7 April 2025
One way arus balik

Polri Sukses Atur Arus Balik Lebaran 2025, Pemudik: Lebih Cepat dan Nyaman

7 April 2025
Menkes Apresiasi Polri dan Seluruh Stakeholder Atasi Mudik & Balik Lebaran 2025

Arus Balik 2025 Lebih Aman, Menkes: Terima Kasih Polri

7 April 2025
© Copyright FokusAja Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Kamtibmas
  • Narasi Ahli

wpDiscuz