Detik.com Seattle – Vaksin Corona berpotensi ampuh menangkal virus COVID-19 setelah perusahaan farmasi Pfizer dan Moderna mengumumkan efektifitas di kisaran 90%. Namun Bill Gates yang intens mengamati perkembangan vaksin Corona tetap merasakan kekhawatiran dalam dirinya.
Vaksin Corona Pfizer dan Moderna yang memakai metode mRNA menjadi harapan untuk mengakhiri pandemi. Sang pendiri Microsoft, yang melalui yayasannya menggelontorkan jutaan dolar untuk membantu pembuatan vaksin Corona, optimistis vaksin dari perusahaan lain pun bakal manjur.
“Dengan kabar baik dari Pfizer dan Moderna, kami pikir sekarang kemungkinan AstraZeneca, Novavax dan Johnson & Johnson juga akan menunjukkan keampuhan yang kuat,” kata Gates.
Namun demikian, Gates mengkhawatirkan masalah distribusi vaksin Corona tersebut, khususnya di Amerika Serikat. Ia menilai pemerintahan sekarang kurang terkoordinasi dalam penanganan pandemi Corona dan berpotensi kacau pula dalam pemberian vaksin.
Distribusi vaksin Corona seharusnya dapat berjalan mulus, namun melihat apa yang terjadi saat ini di AS, Gates menilai mungkin nanti akan ada permasalahan. “Saya cemas terhadap distribusi vaksin, bahwa vaksin itu tidak diberikan pada orang yang tepat dan tidak (diberikan) dengan cepat,” ucap dia.
Belum lagi vaksin Corona pun ada masa kadaluwarsanya sehingga distribusinya harus baik. “Tapi (yang ada saat ini) adalah sekelompok orang yang disfungsional,” kritiknya, dikutip detikINET dari Geek Wire.
Yayasan Bill & Melinda Gates Foundation telah berkomitmen menggelontorkan dana lebih dari USD 400 juta untuk pengembangan vaksin Corona. Pekan silam, mereka menambahkannya lagi senilai USD 70 juta.
Dalam pernyataan sebelumnya, Gates juga ingin vaksin Corona menyasar negara-negara miskin, tidak hanya negara kaya. “Kami mencoba untuk memastikan (vaksin Corona) bisa diberikan tidak hanya untuk negara-negara kaya,” kata Gates.
Vaksin untuk negara-negara miskin kemungkinan akan memakai buatan AstraZeneca dan Oxford karena harganya jauh lebih murah dibandingkan buatan Pfizer dan Moderna. “Karena bagaimana memproduksinya dan kesulitan dalam meningkatkan skalanya, vaksin Corona tersebut cenderung akan lebih membantu di negara kaya. Mereka tidak akan murah harganya,” cetus Gates.