Detik.com Jakarta – Bill Gates sangat optimis dengan pengembangan vaksin virus Corona saat ini. Bahkan ia percaya hampir semua vaksin yang sedang dikembangkan saat ini akan menunjukkan keampuhannya dalam waktu dekat.
Dua kandidat vaksin yang kemungkinan akan mendapat persetujuan dari U.S. Food and Drug Administration adalah vaksin buatan Pfizer dan Moderna yang menunjukkan efektivitas hingga 95%. Tapi Gates juga antusias melihat perkembangan dari vaksin buatan AstraZeneca, Johnson & Johnson dan Novavax.
“Hampir semua vaksin akan bekerja, dan dengan tingkat keampuhan yang tinggi,” kata Gates dalam wawancara dengan CNN, seperti dikutip detikINET dari Cnet, Senin (23/11/2020).
“Saya optimis bahwa di bulan Februari sangat mungkin semuanya terbukti sangat ampuh dan aman,” imbuhnya.
Tapi adanya vaksin tidak akan membuat dunia, terutama Amerika Serikat, langsung terlepas dari ancaman virus Corona. Menurut Gates selama enam bulan ke depan keadaan masih akan mengkhawatirkan dan ia memperkirakan tingkat kematian harian di AS akan menembus 2.000 jiwa selama musim dingin.
Dedengkot Microsoft ini juga mengatakan setelah adanya vaksin masih akan ada isu manufaktur dan distribusi tapi akan bisa diatasi. Untuk memastikan agar vaksin tahap awal menyasar orang yang tepat, Gates menyarankan agar ada website yang membuat peringkat prioritas penerima vaksin.
“Anda akan mendapatkan kode prioritas berdasarkan profesi dan umur. Orang-orang harus melihat itu. Anda ingin memastikan agar tidak membuang-buang vaksin ini,” ucap Gates.
“Dalam cara yang sedikit tidak sempurna, saya pikir masalah logistik bisa diselesaikan. Seiring berjalannya waktu, kita akan mencapai tingkat lebih dari 70% yang dibutuhkan untuk menghentikan penyebaran penyakit,” sambungnya.
Menyambut perayaan Thanksgiving di AS, Gates mengatakan ia akan merayakannya bersama keluarga secara kecil-kecilan dan anggota keluarga lainnya akan hadir secara virtual. Ia mengimbau masyarakat AS untuk selalu mengenakan masker dan menjaga jarak sembari semua orang menunggu kedatangan vaksin.
“Usahakan agar keluarga Anda tidak menjadi korban terakhir di pandemi ini karena Anda ingin melewatinya sampai musim semi, saat vaksin benar-benar mengurangi jumlahnya,” pungkas pria berusia 65 tahun ini.