news.detik.com – Otoritas Thailand melaporkan kasus pertama untuk varian baru virus Corona (COVID-19) yang lebih mudah menular. Kasus varian baru Corona itu ditemukan pada sebuah keluarga asal Inggris yang baru saja tiba di Bangkok.
Seperti dilansir CNN, Senin (4/1/2021), pakar virologi senior pada Universitas Chulalongkorn, Dr Yong Poovorawan, menuturkan bahwa keluarga asal Inggris itu tiba di Bangkok pada 21 Desember 2020. Empat orang anggota keluarga itu semuanya terinfeksi virus Corona.
Lebih lanjut, Dr Yong menjelaskan bahwa penularan dimulai dengan sang ibunda dan dua anaknya, kemudian menular ke sang ayah. Keluarga itu berasal dari Kent, Inggris dan sekarang dirawat di sebuah rumah sakit swasta dalam karantina khusus.
“Kita telah mengendalikan kasus-kasusnya dengan baik untuk mencegah penyebaran lebih lanjut,” tegas Dr Yong dalam postingan Facebook-nya pada Minggu (3/1) waktu setempat.
Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Penyakit, Dr Opas Karnkawinpong, juga mengonfirmasi terdeteksinya kasus varian baru Corona dari Inggris, di antara warga negara asing yang dipulangkan.
Disebutkan Dr Opas bahwa Kementerian Kesehatan Umum telah merekomendasikan Kementerian Luar Negeri untuk menunda kedatangan penumpang dari Inggris.
Otoritas kesehatan dari berbagai negara menyatakan bahwa varian baru Corona yang lebih dulu terdeteksi di Inggris tidak lebih mematikan dari varian asli virus Corona yang teridentifikasi sebelumnya, meskipun varian baru itu lebih mudah menular. Namun sebagai antisipasi, banyak negara telah melarang masuk penerbangan dari Inggris terkait varian baru Corona tersebut.