Liputan6.com, Serang – Dana sekitar Rp20 miliar disiapkan untuk pelaksanaan vaksinasi di Banten. Sumbernya, dari APBD, jika kurang, bisa menggunakan dana Bantuan Tidak Terduga (BTT) yang berjumlah Rp80 miliar. Legislatif, kini sedang menunggu angka pasti dari Pemprov Banten mengenai biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan vaksin.
Vaksinasi yang sebelumnya diagendakan tanggal 22 Januari 2021, kini dimajukan menjadi 14 Januari di 708 lokasi. Dana sebesar itu digunakan untuk menunjang program vaksinasi, seperti penyediaan alat suntik hingga baju hazmat.
“Pemerintah daerah (pemda) dalam hal ini telah menyiapkan Rp20 miliar anggaran dalam APBD 2021. Sambil menunggu angka pastinya yang menjadi kewajiban daerah, juga dialokasikan di BTT sebesar Rp80 miliar di APBD 2021,” kata Ketua DPRD Banten, Andra Soni, melalui pesan elektroniknya, Selasa (4/1/2021).
Vaksinasi Covid-19 yang diawali oleh tenaga kesehatan (nakes) hingga masyarakat umum, diyakini Andra bisa membangkitkan kembali perekonomian Banten dan Indonesia.
Politikus Gerindra ini meyakini dengan vaksinasi yang dilakukan pemerintah, bisa meningkatkan kepercayaan diri masyarakat dan pelaku ekonomi sehingga bisa segera bangkit.
“Saya berharap proses vaksinasi ini berjalan dengan baik dan efektif, sehingga dapat menimbulkan kepercayaan diri masyarakat dan pemda dalam beraktivitas, untuk bangkit dari keterpurukan akibat Covid-19 selama setahun terakhir,” terangnya.
Masyarakat dan seluruh elemen diminta ikut serta menyukseskan vaksinasi di Banten maupun nasional. Karena dengan cara itulah, penyebaran Covid-19 bisa ditekan.
“Sampai saat ini obat untuk covid belum ditemukan dan harapan terbaik mengatasi pandemi ini adalah dengan vaksin. Insya Allah vaksin ini adalah upaya terbaik dari pemerintah saat ini, dalam upaya melindungi rakyat serta dalam upaya pemulihan ekonomi nasional,” jelasnya.