Info Vaksi Covid-19
  • Berita Terkini
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Kamtibmas
  • Narasi Ahli
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Kamtibmas
  • Narasi Ahli
No Result
View All Result
Info Vaksi Covid-19
No Result
View All Result
Home Info Vaksin

Cek Fakta: Tidak Benar Penyuntikan Vaksin Covid-19 Jokowi Gagal dan Harus Diulang

Admin Fokusaja by Admin Fokusaja
5 Februari 2021
in Info Vaksin
0
Cek Fakta: Tidak Benar Penyuntikan Vaksin Covid-19 Jokowi Gagal dan Harus Diulang
0
SHARES
9
VIEWS

Liputan6.com, Jakarta – Klaim soal penyuntikan vaksin yang dilakukan Presiden Jokowi gagal dan harus diulang beredar di media sosial. Klaim tersebut viral lewat pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp sejak 14 Januari 2021.

Berikut isi dari pesan berantai tersebut:

*VAKSINASI PRESIDEN HARUS DIULANG DAN HATI-HATI DENGAN VAKSINASI*

Bismillaahirrohmaanirrohiim,

Cirebon Indonesia, 14 Januari 2021

Kepada

Yth : Presiden Republik Indonesia

Ir. H. Joko Widodo

Di tempat

Salam Vaksinasi,

Hari ini, saya melihat anda divaksinasi. Setelah melihat berkali-kali video itu dan berdiskusi dengan para dokter serta para perawat senior, maka saya menyimpulkan bahwa vaksinasi yang anda lakukan adalah gagal. Atau anda belum divaksinasi. Alasannya adalah

Injeksi vaksin Sinovac, harusnya intramuskular ( menembus otot). Untuk itu, penyuntikkan harus lah dilakukan dengan tegak lurus (90 derajat). Dan memakai jarum suntik untuk ukuran volume minimal 3 cc ( spuit 3cc ). Tetapi yang menyuntik anda tadi siang memakai spuit 1cc dan tidak tegak lurus 90 derajat. Hal tersebut menyebabkan vaksin tidak menembus otot sehingga tidak masuk kedalam darah. Suntikan vaksin yang dilakukan pada anda tadi siang hanyalah sampai di kulit ( intrakutan ) atau dibawah kulit ( sub kutan ). Dan itu berarti vaksin tidak masuk ke darah.

Pabrik vaksin Sinovac telah membuat zat vaksin tersebut, hanya bisa masuk ke darah bila disuntikkan dengan cara intramuskular. Penyuntikkan dikulit i(ntrakutan) atau dibawah kulit ( subkutan) tidak akan menyebabkan vaksin tersebut masuk ke dalam darah. Kalaupun dapat masuk, hanyalah sedikit sekali. Lain halnya bila vaksin atau obat itu di desain untuk tidak disuntikkan secara intramuskular. Misalnya menyuntikkan insulin. Injeksi insulin harus dilakukan secara subkutan.

Selain itu, setelah menonton berkali-kali, saya melihat bahwa masih ada vsksin yang tertinggal pada spuit tersebut. Atau tidak seluruh vaksin disuntikkan.

Satu orang lagi, yang saya lihat menjalani vaksinasi adalah Raffi Ahmad. Penyuntikkan dengan sudut 90 derajat sudah benar. Dan vaksin dalam spuit telah habis dikeluarkan semuanya. Tetapi karena yang digunakan spuit 1cc, maka sudah pasti spuit tersebut tidak dapat menembus otot Raffi Ahmad. Atau Raffi Ahmad pun harus mengulang vaksinasi COVID-19 seperti juga anda.

Bapak Presiden RI yang terhormat,

Dengan dasar apa yang dituliskan diatas, wajib bagi anda untuk secepatnya divaksin lagi. Sebab vaksin Sinovac mewajibkan diulanginya suntikan vaksin setelah 1 Bulan suntikan pertama. Atau harus dua kali suntikan vaksin, supaya timbul respon imunitas dari tubuh. Dengan diulanginya vaksinasi yang gagal hari ini, maka jelas bagi anda, kapan lagi jadwal vaksinasi yang ke dua. Hal itu sangat penting bagi anda, bila memang anda meyakini bahwa vaksinasi COVID-19 dengan vaksin Sinovac, memang bermanfaat untuk terhindar dari serangan COVID-19.

Bapak Presiden RI yang terhormat,

Contoh teladan seperti yang saya tuliskan diatas, diharapkan akan menambah semangat dan kepercayaan bawahan anda serta seluruh rakyat Indonesia akan manfaat vaksinasi COVID-19.

Pada akhirnya demi rasa kasih sesama manusia dan untuk tidak dimurkai Tuhan sebagai orang-orang yang menyembunyikan ilmunya, maka saya menasihatkan anda untuk mengecek rapid antibody sebelum mengulang vaksin yang gagal itu. Hal itu untuk mencegah terjadinya reaksi Antibody Dependent Enhacement( ADE ). Dimana bila hal itu terjadi, maka virus-virus mati yang berada dalam vaksin Sinovac itu, akan dengan mudah masuk kedalam sel-sel organ penting anda ( jantung,otak,ginjal ). Dan bila itu terjadi maka bisa saja menyebabkan kerusakan organ-organ vital tersebut bahkan kematian. Betapapun para ahli mengatakan kemungkinan untuk terjadinya reaksi ADE akibat vaksinasi Sinovac adalah kecil. Pada pandangan saya,tidak ada salahnya bila seseorang yang mampu, untuk melakukan cek rapid antibody sebelum dilakukan vaksinasi Sinovac. Bila rapid Antibody negatif, maka aman untuk divaksinasi. Tetapi bila positif sebaiknya batalkan vaksinasi Sinovac itu. Karena seperti surat yang pernah saya kirimkan dulu kepada anda, bahwa vaksin Sinovac adalah vaksin terlemah dalam menimbulkan respon imunitas dari 10 vaksin unggulan WHO. Maka tanpa disuntikkan vaksin Sinovac pun tidaklah masalah. Karena kita telah mempunyai antibody terhadap virus COVID-19 itu ( rapid test antibody positif ).

Saran saya yang lain lagi adalah cukuplah anda 3x saja menjadi contoh sebagai orang pertama yang disuntik vaksin ( 1x gagal, 1x mengulang kegagalan dan 1x lagi booster, 1 bulan setelah suntikan mengulang kegagalan itu ).

Kenapa hal tersebut saya katakan ?.

Karena, vaksinasi COVID-19 harus dilakukan booster berulang kali. Disebabkan, berdasarkan penelitian, respon imunitas yang dihasilkan akibat vaksinasi COVID-19, paling lama adalah 3-4 Bulan. Dan maksimal adalah 6 Bulan. Karena itulah vaksinasi COVID-19 harus diulang-ulang terus. Minimal 2x dalam 1 Tahun.

Mengulang-ulang vaksinasi ( entah sampai kapan) selain menyebabkan kemungkinan ADE seperti yang saya tuliskan diatas, juga dapat menyebabkan kemungkinan masuknya virus mati ( Sinovac dan Sinopharm ) atau bagian protein dari virus tersebut ( seperti vaksin-vaksin lainnya ) untuk masuk kedalam sel-sel organ dalam kita ( jantung, usus, ginjal, mata, pembuluh darah, dsb ) Hal itu dapat terjadi karena sebagian besar sel-sel organ dalam kita mempunyai enzim ACE2 pada permukaan membran nya. Dan enzim tersebut memudahkan virus hidup COVID-19, virus mati atau bagian protein COVID-19 itu, untuk masuk ke sel organ-organ penting kita. Dan bila itu terjadi, reaksi yang berbahaya yang menyebabkan cacatnya organ-organ tersebut dapat terjadi. Sebagai seorang Presiden, anda harus diselamatkan terlebih dahulu ketimbang bawahan atau rakyat anda. Itulah alasan kenapa saya menyarankan cukuplah 3x saja anda menjadi orang yang pertama kali disuntik vaksin Sinovac.

Demikian surat saya. Bila surat ini penting menurut anda, maka silakan menyebarluaskannya pada bawahan anda dan seluruh rakyat Indonesia. Termasuk juga MUI. Fatwa haram, wajib, atau makruh, tentang vaksinasi COVID-19 beserta booster-boosternya harus dikatakan juga. Bukan hanya halal dan suci saja.

Salam Vaksinasi

dr. Taufiq Muhibbuddin Waly Sp.PD.

Benarkah vaksinasi yang dilakukan Presiden Jokowi gagal dan harus diulang? Berikut penelusurannya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Admin Fokusaja

Admin Fokusaja

Related Posts

Efek Samping Langka Vaksin Astra Zeneca di Ungkap Kemenkes
Info Vaksin

Efek Samping Langka Vaksin Astra Zeneca di Ungkap Kemenkes

13 Mei 2024
Omicron BA.4-BA.5 Kebal Antibodi, Vaksin Covid Masih Efektif?
Info Vaksin

Masuk Uji Klinis Tahap 3, Vaksin Merah Putih Libatkan 4.005 Subjek dan 5 Rumah Sakit

4 Juli 2022
Omicron BA.4-BA.5 Kebal Antibodi, Vaksin Covid Masih Efektif?
Info Vaksin

Omicron BA.4-BA.5 Kebal Antibodi, Vaksin Covid Masih Efektif?

23 Juni 2022
Next Post
VIDEOGRAFIS: Cara Tenaga Kesehatan Daftar Vaksinasi Covid-19 via Ponsel

VIDEOGRAFIS: Cara Tenaga Kesehatan Daftar Vaksinasi Covid-19 via Ponsel

Simak Kumpulan Video Hoaks Korban Vaksin Covid-19

Simak Kumpulan Video Hoaks Korban Vaksin Covid-19

Marak Hoaks Vaksin Dipasang Chip, Satgas Penanganan Covid-19 Angkat Bicara

Marak Hoaks Vaksin Dipasang Chip, Satgas Penanganan Covid-19 Angkat Bicara

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Pilihan

Gencarkan Vaksin, Perketat Prokes

Gencarkan Vaksin, Perketat Prokes

4 tahun ago
TNI-Polri percepat penanganan lewat serbuan vaksinasi di Sulawesi Utara

TNI-Polri percepat penanganan lewat serbuan vaksinasi di Sulawesi Utara

4 tahun ago
Cek Fakta: Tidak Benar dalam Foto Ini Ustaz Abdul Somad Divaksin

Cek Fakta: Tidak Benar dalam Foto Ini Ustaz Abdul Somad Divaksin

5 tahun ago
Kapolri Harapkan Vaksinasi Merdeka Menular ke Daerah

Kapolri Harapkan Vaksinasi Merdeka Menular ke Daerah

4 tahun ago

Kategori Berita

  • Berita Terkini
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Ekonomi
  • Harweb
  • Idul Adha
  • Info Vaksin
  • Isu
  • ISU NEGERI
  • Isu Terkini
  • jaga negeri
  • Kamtibmas
  • Kamtibmas
  • Kamtibmas
  • Kesehatan
  • Kesehatan
  • Narasi Ahli
  • Nasional
  • Penanganan Covid-19
  • Penyebaran Covid-19
  • Perkembangan Vaksin
  • Tak Berkategori
  • Trending no.1 Media Sosial.
  • Vaksin Covid-19

Topik

0 komentar Berita Jawa Timur covid-19 DIVHUMAS Dr Jumadi Ekonomi Gas Air Mata Gladi Widya Satria Hasta Brata ke IV Health Info idul adha Indonesia Infografis Internasional Jawa Barat Jawa Tengah - DIY Kakorlantas Kapolri Kemendikbud Ristek kemenkes kemenkeu Kesehatan Kesehatan Mental kri nanggala-402 Masyarakat Umum Megapolitan Mental Muhamad Jumadi Nasional Pemerintah Peristiwa Persona perubahan iklim PMK Polda Jatim PPKM Darurat Regional Sumatera Tech News Tegal Terpopuler Travel vaksin vaksinasi Vaksin Corona Wakil Walikota Tegal

Pencarian

No Result
View All Result

Berita Terdepan

Pendekatan Edukatif Kakorlantas: Membina Generasi Muda Melalui Penertiban Balap Liar

Kakorlantas Dampingi Kapolri Ajak Pengemudi Ojol Jadi Mitra Strategis dalam Menjaga Kamtibmas dan Budaya Tertib Lalu Lintas

Program “Polantas Menyapa” Dapat Apresiasi Internasional dari Datuk Haji Mohd Zaidi

Irjen Pol Agus Suryonugroho Siapkan Operasi Nataru 2025 Fokus pada Kamseltibcarlantas

Irjen Pol Agus Suryo Nugroho Dorong Transformasi Layanan Publik Melalui Program “Polantas Menyapa”

Pengamat Apresiasi Kakorlantas Polri Gaungkan Gerakan ‘Polantas Menyapa’ di Tanah Air: Wujudkan Budaya Tertib Lalu Lintas

Berita Trending

Kegiatan Kunjungan Kerja Dirjen Hubdat dalam rangka persiapan Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di PO. Bus Sinar Jaya pada hari Senin, 10 November 2025
Tak Berkategori

Jelang Nataru, Ditjen Hubdat Gelar Rampcheck Pastikan Keselamatan Bus Antar Kota Aman

by doddodydod
10 November 2025
0

Jakarta - Menjelang musim libur Natal dan Tahun Baru 2025-2026, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian...

Kakorlantas Polri, Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum.

Polantas Menyapa dan Revitalisasi ISDC Jadi Prioritas Korlantas Polri Tahun 2025

10 November 2025
Apresiasi Aiptu Dulyani yang Menolak Suap: Teladan di Hari Pahlawan

Apresiasi Aiptu Dulyani yang Menolak Suap: Teladan di Hari Pahlawan

10 November 2025
Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho

Pendekatan Edukatif Kakorlantas: Membina Generasi Muda Melalui Penertiban Balap Liar

10 November 2025
‎Apel Ojol di Bandung, Kapolri Ajak Driver Jadi Mitra Strategis Polri & Bangun Budaya Tertib Berlalu Lintas 1

Kakorlantas Dampingi Kapolri Ajak Pengemudi Ojol Jadi Mitra Strategis dalam Menjaga Kamtibmas dan Budaya Tertib Lalu Lintas

9 November 2025
© Copyright FokusAja Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Kamtibmas
  • Narasi Ahli

wpDiscuz