Site icon Info Vaksi Covid-19

Wall Street Menguat Tersulut Harapan Stimulus hingga Vaksin COVID-19

Liputan6.com, New York – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan saham Selasa waktu setempat seiring investor mempertimbangkan hasil kinerja perusahaan di tengah musim laporan keuangan.Tak hanya itu, investor juga mencermati sinyal stimulus besar lainnya dan laju distribusi vaksin COVID-19 yang lebih cepat.

Pada penutupan perdagangan pada Selasa, 19 Januari 2021, indeks saham Dow Jones naik 116,26 poin atau 0,4 persen menjadi 30.930,52.

Indeks saham S&P 500 naik 0,8 persen menjadi 3.798,91, dipimpin oleh sektor energi dan jasa komunikasi. Indeks saham Nasdaq bertambah 1,5 persen menjadi 13.197,18.

Beberapa saham teknologi menguat dari kerugian minggu lalu. Saham Facebook dan Alphabet masing-masing naik 3,9 persen dan 3,3 persen. Sementara itu, saham Microsoft naik 1,8 persen, demikian juga saham Apple dan Amazon.

Sedangkan saham Goldman Sachs melemah 2,3 persen seiring pelaku pasar merealisasikan keuntungan setelah kinerja bank untuk laba dan pendapatan kuartal IV 2020 melampaui harapan.

Saham Bank of America merosot 0,7 persen setelah bank membukukan pendapatan kuartalan yang meleset dari harapan. Laba bersih tumbuh sedikit di atas perkiraan.

Berdasarkan data Bank of America, pada minggu pertama musim laporan keuangan, 88 perusahaan yang masuk S&P 500 membukukan EPS melebihi perkiraan.

Sementara itu,pelaku pasar yakin pendapatan kuartal IV tumbuh lebih kuat dan sudah diperhitungkan, kini pelaku pasar fokus pada prospek 2021. Selain itu, dari stimulus fiskal juga diharapkan dapat meningkatkan laba.

“Kami berharap investor akan melihat hasil kuartal IV dan fokus pada komentar perusahaan tentang lintasan pemulihan pada 2021. Saat investor melihat 2021, kebijakan tetap menjadi pendorong utama keuntungan perusahaan,” ujar Kepala Strategi Goldman Sachs, David Kostin, seperti dilansir dari CNBC, Rabu (20/1/2021).

 

 

Exit mobile version