TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com – Permintaan plasma konvalesen untuk terapi penyembuhan pasien positif Covid-19 meningkat, tak terkecuali di Palang Merah Indonesia (PMI) Tangerang Selatan.
Setiap plasma darah yang didapat dari pendonor penyintas Covid-19 langsung habis karena sudah terpesan oleh rumah sakit rujukan.
Wali Kota yang juga Kepala PMI cabang Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menjelaskan, pihaknya sudah memproduksi 151 kantong plasma konvalesen.
Kini, seluruhnya sudah didistribusikan ke sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 yang telah mengajukan permohonan dan menunggu antrean sejak beberapa pekan sebelumnya.
“Sudah produksi 151 kantong plasma konvalesen dan semuanya sudah habis didistribusikan ke beberapa rumah sakit yang membutuhkan,” ujar Airin dalam keterangannya Rabu (20/1/2021).
Baca juga: Tangsel Kehabisan Stok Plasma Konvalesen untuk Terapi Pasien Covid-19
Plasma konvalesen di PMI Tangerang Selatan itu habis begitu cepat karena banyaknya permintaan, termasuk rumah sakit rujukan Covid-19 dari luar daerah.
Airin mencontohkan, pihaknya sempat mengirimkan plasma konvalesen ke DKI Jakarta, Bogor, bahkan ke wilayah Jawa Timur, dan Kalimantan.
17 RS Rujukan Covid-19 menunggu stok
Kepala Unit Donor Darah PMI Tangerang Selatan Suhara Manulang mengungkapkan, hingga Rabu (20/1/2021), sudah ada 17 rumah sakit rujukan Covid-19 yang masuk dalam daftar tunggu.
Sebanyak lima rumah sakit di antaranya, kata Suhara, berada di wilayah Tangerang Selatan. Sementara sisanya berasal dari sejumlah wilayah di Tanah Air.
“Dengan sekarang, yang waiting list ada 17 rumah sakit. Bahkan dari luar Tangerang Selatan, terakhir dari Malang,” ujar Suhara.
Baca juga: Permintaan Plasma Konvalesen Meningkat, 17 RS Menunggu Stok di PMI Tangsel