JAKARTA, KOMPAS.com – Palang Merah Indonesia ( PMI) sejauh ini telah memiliki 64 alat yang dapat mengambil donor plasma konvalesen bagi penyintas Covid-19.
Sekretaris Jenderal (Sekjend) PMI Sudirman Said mengatakan, 64 alat tersebut sudah tersebar di 31 Unit Donor Darah (UDD) PMI yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
“Sekarang ini PMI punya 64 alat yang bisa melakukan pengambilan alat yang tersebar di 31 UDD (unit donor darah),” ujar Sudirman dalam webinar “Darurat Cegah 1 Juta Penderita Covid-19 di Tanah Air” yang digelar Lembaga Survei Kedai Kopi, Selasa (19/1/2021).
Dari 64 alat itu, 18 di antaranya kini sudah mengantongi sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).
Baca juga: Cerita Donor Plasma Darah Konvalesen: Menderita Sekali Kena Covid, Semoga Dapat Membantu…
Sejalan dengan itu, PMI saat ini juga tengah berusaha mempercepat jumlah sertifikasi alat donor. Ia memastikan percepatan sertifikasi tanpa mengurangi kualitas alat.
“Sedang diteruskan, sedang dikebut serifikasinya dengan tidak mengurangi kualitas,” kata Sudirman.
Pemerintah sendiri telah mencanangkan gerakan nasional donor plasma konvalesen bagi penyintas Covid-19.
Sebagaimana diketahui, plasma konvalesen umumnya diambil dari orang yang telah sembuh atau penyintas Covid-19.
Baca juga: Menko PMK Minta Menkes Alokasikan Anggaran Pengadaan Alat Plasma Konvalesen
Plasma tersebut nantinya digunakan untuk terapi penyembuhan mereka yang positif Covid-19, dengan harapan penyintas Covid-19 yang menjadi pendonor itu sudah memiliki antibodi.
Dengan berjalannya gerakan ini, Sudirman memprediksi akan ada konsekuensi meningkatnya jumlah pendonor plasma konvalesen di Tanah Air.
Untuk itu, PMI kini mulai ancang-ancang dengan membuka outlet pendonoran lebih banyak.
Baca juga: Pulih Covid-19, Airlangga Hartarto Donasikan Plasma Konvalesen, Apa Itu?
“Memang konsekuensi dari gerakan nasional, minat dari pendonor dan yang memenuhi syarat kesehatan itu meningkat dan konsekuensinya kita harus menyediakan outlet yang lebih banyak,” imbuh Sudirman.
Sejak pandemi Covid-19 di Indonesia, PMI sudah menerima kurang lebih 7.000 plasma konvalesen sejak Mei 2020.
Hanya saja, jumlah itu masih kurang dibanding permintaan yang setiap harinya rata-rata bisa menembus 200 plasma.