SEMARANG, KOMPAS.com – Sebanyak 871 penyintas Covid-19 di Jawa Tengah tercatat telah mendonasikan plasma konvalesen.
“Minggu kemarin kita sudah mencapai 871 pendonor plasma,” kata Ketua PMI Jateng Imam Triyanto dalam keterangannya, Rabu (20/1/2020).
Pihaknya terus berupaya meningkatkan kesadaran para penyintas Covid-19 agar mau mendonasikan plasma konvalesennya untuk membantu kesembuhan pasien Covid-19.
“Dari pengalaman, banyak yang mendapat donor plasma. Itu bisa memberikan kesembuhan bagi pasien Covid-19,” ujarnya.
Baca juga: Bupati Banyumas Beri Penghargaan bagi Penyintas Covid-19 yang Jadi Donor Plasma Konvalesen
Dia menjelaskan, kriteria unit donor darah (UDD) PMI yang bisa melakukan pengambilan plasma.
“Antara lain mengantongi sertifikat cara pembuatan obat yang baik (CPOB) seperti di UDD Kota Semarang, Solo, dan Banyumas,” katanya.
Selain itu, ada juga kriteria UDD yang melakukan pengambilan plasma dengan alat apheresis, yakni alat yang bisa secara langsung memisahkan plasma saat donor sedang berjalan.
“Kemudian UDD lain itu mengakomodir penyintas di wilayahnya, menyeleksi pendonor plasma sesuai syarat,” ucapnya.
Hal tersebut bertujuan untuk memastikan plasma yang diambil mengandung antibodi, yang namanya Imunoglobulin G.
Baca juga: Bali Gelar Donor Plasma Darah untuk Terapi Lawan Corona
Setelah plasma mengandung imunoglobulin, kata dia, barulah selanjutnya antibodi imonuglobin diantar ke UDD Semarang, Solo, Banyumas.