Site icon Info Vaksi Covid-19

Ratusan Pedagang Pasar Genteng Surabaya Divaksin COVID-19

Surabaya – Ratusan pedagang Pasar Genteng mulai divaksin COVID-19 oleh Dinas Kesehatan Surabaya. Vaksinasi COVID-19 akan dilakukan semalam dua hari dengan target seribu orang.

“Totalnya kurang lebih seribuan. Jadi pemilik toko sama karyawan. Dua hari. Hari ini sama besok. Saya bilang tadi 500, sisanya besok mudah-mudahan tercapai targetnya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Surabaya, Febria Rachmanita kepada wartawan di Pasar Genteng, Senin (29/3/2021).

Febria menambahkan, antusias para pedagang untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 cukup tinggi. Oleh karena itu, vaksinasi dilakukan selama dua hari.

“Tadi yang daftar banyak, diarahkan besok,” lanjut Febria.

Vaksinasi COVID-19 untuk pedagang pasar di Surabaya dilakukan secara serentak di beberapa titik. Ada sekitar 30 pasar yang akan menjalani vaksinasi.

“Pasar ini serentak. Jadi ada di beberapa titik Pasar Genteng, Pasar Krempyeng. Ada di beberapa Puskesmas. Ada kurang lebih 30 pasar. Insyaallah hari ini semua. Pedagang pasar insyaallah hari ini semua,” ungkap Febria.

Sedangkan terkait kesiapan vaksinasi COVID-19, Dinas Kesehatan Surabaya sepenuhnya menyerahkan kepada masing-masing pasar. Pihaknya menargetkan, vaksinasi pertama untuk pedagang ditargetkan rampung pada 2 April mendatang.

“Tetapi kita menyampaikan pasar harus selesai tanggal 2 April untuk vaksin pertama. Total 20 ribuan pedagang dan karyawan,” ujar Febria.

Vaksin yang digunakan dalam vaksinasi COVID-19 untuk pedagang yakni vaksin Astrazeneca. Stoknya dipastikan mencukupi.

“Cukup, kita punya 217.700 vaksin, jadi kemarin arahan dari Dirjen P2P Kementerian Kesehatan begitu vaksin habis, beliau langsung akan kirim lagi,” ungkap Febria.

Febria juga menambahkan, vaksinasi COVID-19 untuk lansia, selain di Puskesmas juga bisa dilakukan di drive true Ubaya. Kemudian ada juga di Grand City.

“Puskesmas terus, lansia terus berjalan, terus kemudian ada hotel, restoran itu juga jalan. Pemilik toko-toko dan penjaga toko harus divaksin. Semakin banyak yang divaksin makin cepat hard immunity,” pungkas Febria.

(sun/bdh)

Exit mobile version