Meskipun pingsan tidak terdaftar sebagai efek samping vaksin COVID-19 yang umum, CDC telah menerima laporan orang pingsan setelah divaksin. Tetapi pingsan selama atau setelah vaksinasi biasanya dipicu oleh kecemasan atau rasa sakit daripada karena vaksin itu sendiri. Selain mendapatkan kepastian tentang prosedur tersebut, minuman dan makanan ringan sebelum proses vaksinasi telah terbukti mencegah pingsan terkait kecemasan, kata CDC.
Selain rasa cemas atau nyeri, gula darah rendah juga bisa menyebabkan pingsan. Jadi makanan yang membantu mengatur gula darah Anda sebelum disuntik adalah strategi yang cerdas, terutama jika Anda memiliki riwayat perasaan pingsan selama proses vaksinasi. Atur regulasi gula darah dengan mengonsumsi sayuran, dipasangkan dengan protein tanpa lemak, karbohidrat kaya nutrisi, serat serta lemak sehat.
6. Rencanakan beli makanan untuk antisipasi efek samping sesudah vaksin
Beberapa orang mengalami mual setelah vaksinasi. Untuk berjaga-jaga, rencanakanlah apa yang akan Anda makan setelah divaksin, lebih baik makanan yang mudah dicerna. Pilihan yang baik termasuk sup sayuran berkaldu, pisang, melon, air kelapa, nasi merah, dan kentang.
Hindari makanan berat seperti hidangan keju, saus krim, gorengan, dan daging, serta makanan manis, termasuk permen dan makanan yang dipanggang. Tetap terhidrasi dengan baik, dan ketika mual mereda, teruslah fokus pada makanan segar dan utuh.
Sedangkan jika setelah vaksinasi Anda tidak merasa mual, melainkan kehilangan nafsu makan maka cobalah ngemil makanan kecil setiap beberapa jam. Usahakan camilannya beragam agar tidak kehilangan nutrisi penting.
Sementara jika Anda lapar namun tidak sanggup untuk memasak, pesanlah makanan yang sehat untuk dibawa pulang, seperti tumis sayur.
Efek samping vaksin akan hilang dalam beberapa hari. Tetapi kebiasaan sehat, seperti minum lebih banyak air dan konsumsi makanan kaya nutrisi, dapat membawa manfaat kesehatan untuk jangka panjang.