Liputan6.com, Jakarta PT Bio Farma akan memproduksi lebih dari 225 juta dosis vaksin Sinovac hingga akhir tahun 2021. Jumlah tersebut merupakan produksi yang diolah dari bahan baku (bulk) vaksin yang dikirim oleh Sinovac dari Tiongkok.
Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir memaparkan, rincian 225 juta vaksin Sinovac yang diproduksi pihaknya. Pada April 2021, 8,8 juta dosis vaksin jadi siap didistribusikan ke berbagai daerah.
“Pada bulan April ini, kami akan men-delivery kurang lebih 8,8 juta dosis vaksin jadi. Totalnya, kami produksi sebesar 120,5 juta. Lalu ditambah dengan vaksin jadi 3 juta menjadi 125,5 juta dosis vaksin,” kata Honesti saat Rapat Kerja bersama Komis IX DPR RI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, ditulis Senin, 12 April 2021.
Tambahan bahan baku dari Sinovac, lanjut Honesti dipastikan akan terus datang secara bertahap hingga minggu pertama Juli 2021. Rencana kedatangan bahan baku Sinovac tahun 2021, sebagai berikut:
- Minggu ke-3 April 10 juta dosis
- Minggu ke-4 April 10 juta dosis
- Minggu ke-1 Mei 19,2 juta dosis
- Minggu ke-2 Juni 20 juta dosis
- Minggu ke-4 Juni 20 juta dosis
- Minggu ke-1 Juli 9,3 juta dosis
“Jadi, kita ada tambahan bahan bakunya dari Sinovac. Maka, total vaksin jadi yang diproduksi oleh Bio Farma nanti akan berjumlah lebih dari 225 juta dosis sampai akhir tahun 2021 atau bisa loncat ke kuartal pertama 2022,” Honesti menjelaskan.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.