Liputan6.com, Jakarta Percaya kinerja BPOM mengevaluasi dan menilai Vaksin Nusantara, eks pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Erry Riyana Hardjapamekas menyampaikan bahwa hal itu membuktikan sebagai warga yang waras.
Kepercayaan terhadap BPOM melalui Pernyataan Terbuka berjudul, Tim BPOM, Majulah Terus! yang didukung 105 tokoh. Mereka berasal dari berbagai kalangan, baik pejabat, tokoh masyarakat, sastrawan, peneliti, dokter, dan dosen. Bahkan mantan menteri pun ikut mendukung.
“Dukungan ke BPOM tidak meminta izin ke siapapun. Inisiatif ini muncul secara alami, lalu kami diskusi di Grup WhatsApp Gerakan Solidaritas Sejuta Antigen,” ujar Erry saat konferensi pers Pernyataan Terbuka kepada BPOM pada Sabtu, 17 April 2021.
“Intinya, bentuk kepedulian murni kami sebagai warga (negara) yang waras.”
Untuk proses penggalangan pernyataan hingga terkumpul 105 tokoh, lanjut Erry terbilang sederhana. Dari diskusi, anggota grup WhatsApp saling menghubungi teman-teman lain. Informasi mendukung kinerja BPOM terkait Vaksin Nusantara menyebarluas.
“Tadi saya sampaikan, proses penggalangan pernyataan berawal dari diskusi di grup WhatsApp. Kemudian masing-masing (anggota grup) menghubungi teman-teman dan terkumpullah kami, ada lebih dari 100 orang,” lanjutnya.
“Sesederhana itu kepedulian kami (untuk BPOM).”
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.