Jakarta, CNN Indonesia —Provinsi Jawa Tengah menjadi sorotan saat ini karena meningkatnya jumlah kasus Covid-19. Berdasarkan catatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, provinsi mencatatkan kenaikan signifikan mulai minggu kedua bulan Mei 2021 dan tertinggi secara nasional.Dari catatan tersebut, jumlahnya mengalami kenaikan 51 persen dibandingkan minggu sebelumnya.
Melihat peta zonasi risiko, Jawa Tengah memiliki satu kabupaten/kota dalam zona merah yakni Kudus. Sementara ada 10 kabupaten/kota masuk zona oranye, dan dua kabupaten/kota masuk zona kuning.
Untuk lonjakan kasus di Kudus, disebabkan kegiatan ziarah keagamaan dan tradisi pasca Idul Fitri 1442 H.
Selain itu, langkah antisipasi yang dilakukan dengan turun ke lapangan menyalurkan bantuan dan melakukan perbaikan manajemen kasus bersama dengan TNI/Polri beserta pemerintah daerah setempat ke beberapa daerah yang mengalami lonjakan kasus.
Untuk mengantisipasi kenaikan jumlah kasus, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Kudus berupa Medical Face Mask 5.000 pcs, masker medis anak 50.000 pcs, masker kain anak 25.000 pcs, masker kain ina 15.000 pcs, masker KF94 5.000 pcs, dan 300.000 pcs masker.
Penyerahan secara simbolis ini dilakukan di lokasi vaksinasi PT Pura Group, Kudus, Kamis (17/6). Sebagai informasi, Jumlah kapasitas vaksinasi di PT Pura Grup Kudus mencapai 1.000 orang per hari.
Selain itu, masyarakat diminta turut andil mencegah penularan dengan menunda berkegiatan bagi yang memiliki gejala. Seperti #ingatpesanibu, protokol kesehatan juga sangat penting untuk tetap dilakukan.
Adapun jumlah testing dan tracing terus ditingkatkan untuk menjaring yang positif Covid-19. Kemudian mengoptimalkan peran pos komando (posko) desa/kelurahan untuk memperketat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
(osc)