Supari, Kepala Bidang Usaha Mikro Bank Rakyat Indonesia (BRI), mengatakan menurut perhitungan Himpunan Perbankan Nasional (Himbara), diharapkan herd immunity atau imunisasi masyarakat akibat program vaksinasi Covid-19 ini dapat tercapai,serta ekonomi RI diharapkan juga ikut pulih di kuartal I-2022.
Namun, mencapai kekebalan kawanan tidak berarti bahwa ekonomi akan pulih sepenuhnya. Karena peserta komersial seperti usaha kecil, menengah dan mikro membutuhkan setidaknya satu tahun untuk kembali normal.
Pada hari Jumat (9 Maret), Supari dari The Ritz-Carlton, Pacific Place Jakarta mengatakan: “Perilaku usaha mikro, kecil dan menengah perlu dipulihkan. Oleh karena itu, diperlukan waktu sekitar 12 bulan untuk situasi seperti sebelum epidemi untuk terjadi.
” Ia memperkirakan satu tahun setelah terwujudnya herd immunity, atau pada kuartal I 2021, situasi pasca Covid-19 benar-benar akan kembali normal. “Kalau begitu, tidak akan pulih sampai Maret 2022. Kemudian situasi pra-Covid normal akan terjadi setidaknya sesegera mungkin. Pada kuartal pertama 2023,” kata Supari.
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi memperpanjang masa relaksasi restrukturisasi kredit perbankan selama satu tahun dari 31 Maret 2022 menjadi 31 Maret 2023. Perpanjangan relaksasi restrukturisasi kredit ini juga berlaku bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).
Supari menilai, keputusan perpanjangan relaksasi restrukturisasi kredit ini sejalan dengan program pemulihan ekonomi nasional yang digulirkan pemerintah.
Sumber: Liputan6.com [azz]