Sementara menurut Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan tahun 2018, sebanyak lebih dari 63 juta penduduk di Indonesia mengalami hipertensi.
“Ingat, hipertensi adalah silent killer. Pembunuh diam-diam. Karena seringkali dia tidak menimbulkan keluhan, menimbulkan gejala, sehingga penderitanya tidak tahu bahwa dirinya sedang menyandang hipertensi.”
Reisa mengatakan, banyak pasien yang baru tahu dirinya mengalami hipertensi setelah terjadinya komplikasi.
Maka dari itu, ia pun meminta agar tenaga kesehatan untuk mencegah hipertensi dengan mengendalikan perilaku yang berisiko seperti merokok, diet tidak sehat, mengurangi konsumsi garam, gula, dan lemak, serta menambah konsumsi sayur dan buah.
Beberapa faktor lain misalnya obesitas, kurang aktivitas fisik, mengonsumsi alkohol berlebihan, dan stres.
“Sekali lagi saya ingatkan untuk know your number, know yourself. Ketahui tekanan darah Anda. Pahami kondisi kesehatan kita semua, cegah dan obati.”
“Tentunya untuk semua teman-teman nakes yang saya hormati, manfaatkan program vaksinasi COVID-19 ini sebaik-baiknya. Jangan sampai terlewatkan dan siapkan kesehatan kita sebaik mungkin, seprima mungkin,” imbuh Reisa.