Jakarta – Vaksin COVID-19 yang aman dan efektif direncanakan akan hadir Indonesia dalam waktu dekat. Sebagai produk biologis yang rentan terhadap perubahan temperatur udara, vaksin harus disimpan dalam suhu 2-8 derajat celcius.
Vaksinolog dokter Dirga Sakti Rambe menjelaskan meskipun merupakan vaksin jenis baru, Indonesia sudah siap untuk melakukan vaksinasi sesuai dengan standar yang ada. Menurutnya, suhu penyimpanan vaksin harus dijaga dengan baik sejak di pabrik sampai di Puskesmas sebelum disuntikkan.
“Ini disebut sebagai cold chain atau rantai dingin. Indonesia punya pengalaman panjang terkait imunisasi. Saat ini cold chain sudah baik sampai ke pelosok Indonesia. Perlengkapan yang tersedia sudah memenuhi standar,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (30/11/2020).
Hal itu diungkapkannya dalam Dialog Produktif bertema ‘Setelah Vaksin Datang, Apa Yang Perlu Disiapkan?’. Dialog ini diselenggarakan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) di Media Center KPCPEN.
dr Dirga mengatakan Indonesia juga sudah berpengalaman melakukan distribusi vaksin sampai ke pelosok-pelosok. Tenaga kesehatan juga sudah disiapkan pemerintah untuk membantu proses vaksinasi ini.
“Sistemnya sudah berjalan baik walaupun ada tantangan ke daerah terpencil, tapi tenaga kesehatan sudah siap. Indonesia juga punya PT Bio Farma yang berpengalaman mengekspor vaksin ke 106 negara. Proses distribusi dan menjaga cold chain ini menjadi tanggung jawab bersama,” lanjutnya.
Terkait program vaksinasi COVID-19, pemerintah telah menyiapkan 400 ribu lebih dokter umum, spesialis, perawat, serta bidan yang semuanya akan bergotong royong untuk memastikan vaksinasi akan berjalan dengan baik. Pemerintah juga telah melatih 23 ribu lebih vaksinator. Para vaksinator ini telah dilengkapi keterampilan khusus untuk melakukan vaksinasi. (mul/ega)