FokusAja.com – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali menyebar di Kabupaten Garut, kali ini terdeteksi di Kecamatan Cilawu, Wanaraja, Leles, serta Malangbong.
Dugaan awal mengindikasikan bahwa penyebaran PMK disebabkan oleh ternak baru yang dibeli di luar pasar ternak, dan kemungkinan besar ternak tersebut tidak melewati prosedur yang mengharuskan adanya Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten Garut, Beni Yoga Gunasantika, mengungkapkan bahwa munculnya kasus PMK disebabkan oleh masuknya ternak baru yang membawa bibit penyakit dari luar daerah tanpa pemeriksaan kesehatan dari dokter hewan yang berwenang dari daerah asalnya.
Meskipun demikian, Beni menegaskan bahwa penanganan cepat dari petugas Diskannak telah berhasil mengendalikan kasus PMK hingga saat ini.
PMK merupakan penyakit menular pada hewan ternak, terutama sapi, kerbau, domba, dan kambing, yang disebabkan oleh virus.
Gejala PMK antara lain ternak mengalami leleran berlebihan dari mulut, serta lepuh di mulut dan kuku. Beni menyebutkan bahwa kasus PMK pada 5 ekor sapi baru di Cilawu telah
mendapat penanganan dan menunjukkan tanda-tanda kesembuhan, sementara hewan ternak lainnya yang dicurigai mengidap PMK masih terus mendapat perhatian khusus.
Diskannak melakukan tindakan cepat dengan memberikan vaksinasi PMK pada ternak yang sehat, serta memberikan imbauan kepada masyarakat tentang peningkatan kewaspadaan terhadap PMK di Kabupaten Garut.
Langkah-langkah lain yang dilakukan termasuk pengobatan pada ternak yang sakit, penerapan biosecurity untuk mencegah penularan virus PMK, dan memberikan informasi kepada masyarakat melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE).
Beni juga mendorong peternak untuk meningkatkan kewaspadaan dengan memberikan pakan berkualitas pada ternak, serta membeli ternak yang sehat dengan dokumen SKKH yang sah.
Ia mengingatkan masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan gejala PMK kepada pihak berwenang, dan membeli daging sapi dari rumah potong hewan yang dioperasikan oleh pemerintah.
Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari FokusAja.com. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email atau sosial media kami lainnya.