Detik.com- Jakarta – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (RK) memenuhi panggilan Bareskrim Polri untuk dimintai klarifikasi terkait kerumunan acara Habib Rizieq di Kabupaten Bogor. RK diperiksa penyidik selama tujuh jam dan dicecar 29 pertanyaan.
“(Diperiksa) Selama 7 jam, diklarifikasi dengan 29 pertanyaan,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (20/11/2020).
RK tiba di ruang lobi Bareskrim tadi pagi pukul 09.40 WIB. RK hadir mengenakan baju kemeja biru berbalut rompi biru dongker dengan didampingi sejumlah orang.
(Hadir ke Bareskrim) Sebagai kewajiban warga negara untuk dimintai keterangan. Nanti hasilnya insyaallah saya sampaikan setelah pemeriksaan dan klarifikasi,” katanya sebelum masuk ke gedung Bareskrim.
Setelah menjalani pemeriksaan, RK menyempatkan diri untuk menyampaikan pernyataan kepada awak media. Dia kemudian meminta maaf atas kerumunan acara Habib Rizieq yang terjadi di Megamendung, Bogor, Jawa Barat.
“Tadi selama kurang-lebih 7 jam dari jam 10-an. Sebagai warga negara yang sangat taat pada aturan hukum, datang karena dimintai keterangan-keterangan dalam kapasitas sebagai Ketua Komite Penanggulangan COVID, juga Gubernur Jawa Barat, perihal keramaian kerumunan di Megamendung,” ucapnya.
Ridwan Kamil mengatakan segala yang terjadi di Jawa Barat adalah tanggung jawabnya, termasuk kerumunan massa Habib Rizieq Syihab di Megamendung, Kabupaten Bogor, serta semua dinamika yang terjadi saat pandemi Corona ini.
“Yang pertama saya sampaikan, secara moril saya sangat meyakini dan inilah sikap bahwa semua urusan, semua dinamika yang ada di Jawa Barat, secara moril adalah tanggung jawab saya sebagai gubernur sehingga dalam kapasitas itu tentulah apa yang terjadi positif negatif kelebihan kekurangan tentu menjadi tanggung jawab saya,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono menyampaikan, Ridwan Kamil akan dimintai klarifikasi terkait Pergub penanganan COVID-19 di Jabar. Selain itu, Ridwan Kamil bakal ditanya terkait upaya dalam mengantisipasi kerumunan di Jabar.
“Terkait pemanggilan gubernur Jawa Barat di Bareskrim, beliau tentunya dipanggil kapasitasnya sebagai Gubernur Jawa Barat tahu persis karena beliau yang mengeluarkan Pergub terkait penanganan pandemi COVID-19 di wilayah Jawa Barat. Bagaimana implementasinya ke bawah, apa perintahnya ke bawah, kemudian beliau mengetahui kejadian kemarin, apa reaksinya apa upayanya tentunya ini yang akan digali penyidik,” kata Awi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (20/11).