KOMPAS.com – Pengembangan vaksin Covid-19 terus dilakukan para ilmuwan di seluruh dunia untuk melawan virus corona. Beberapa kandidat vaksin Covid-19 telah mengumumkan efektivitasnya baru-baru ini. Vaksin Pfizer dan Moderna mengklaim dapat melindungi 95 persen dari gejala infeksi.
Sementara itu AstraZeneca mengklaim efektif 62 persen ketika diberikan dalam dua dosis dan 90 persen jika diberikan setengah dosis lalu satu dosis penuh. Vaksin Pfizer dan Moderna menggunakan teknologi yang sangat mirip, sedangkan AstraZeneca menggunakan pendekatan yang berbeda. Lantas, bagaimana cara kerja vaksin-vaksin Covid-19?
1. Pfizer dan BioNTech Melansir CNN, Selasa (24/11/2020), vaksin Covid-19 ini menggunakan pendekatan baru untuk membuat vaksin yaitu menggunakan messenger RNA atau mRNA. Desain itu dipilih untuk vaksin pandemi, karena cocok untuk kondisi darurat, yang dibutuhkan untuk membuat vaksin hanya urutan genetik virus. Pembuat vaksin bahkan tidak membutuhkan virus itu sendiri, hanya urutannya.
Messenger RNA adalah untai tunggal kode genetik yang dapat “dibaca” dan digunakan sel untuk membuat protein. Dalam kasus vaksin ini, mRNA menginstruksikan sel-sel di dalam tubuh untuk membuat bagian tertentu dari protein lonjakan virus. Kemudian sistem kekebalan melihatnya, mengenalinya sebagai benda asing, dan bersiap untuk menyerang ketika infeksi yang sebenarnya terjadi.
2. Moderna
Lihat Foto Tanda masuk ke kantor Moderna di Norwood, Massachussets, Amerika Serikat. Moderna telah melakukan uji coba vaksin corona ke manusia pada awal Maret. Foto diambil pada 25 Februari 2020.(CJ GUNTHER/EPA-EFE) Vaksin Moderna juga berbasis mRNA.
eperti vaksin Pfizer/BioNTech, vaksin ini mengodekan sel untuk membuat sepotong protein lonjakan. Moderna telah menemukan formulasi berbeda nanopartikel lipid untuk melindungi mRNA dalam vaksinnya. Formulasi ini adalah rahasia perusahaan, tetapi menurut Moderna pendekatannya lebih baik. Selain itu vaksinnya dapat dikirim pada suhu minus 20 derajat Celcius (minus 4 derajat Fahrenheit) dan dapat disimpan stabil selama 30 hari pada 2-8 derajat Celcius (36 hingga 46 derajat Fahrenheit) yang merupakan suhu lemari es standar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Begini Cara Kerja 8 Vaksin Covid-19 di Dunia”, Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2020/11/25/210339365/begini-cara-kerja-8-vaksin-covid-19-di-dunia?page=2.
Penulis : Nur Fitriatus Shalihah
Editor : Sari Hardiyanto
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L