3. AstraZeneca-Oxford
Beberapa negara telah menyetujui penggunaan darurat vaksin COVID-19 AstraZeneca antara lain: India, Meksiko, dan tentunya Inggris.
Uji klinis tahap akhir dari vaksin AstraZeneca-Oxford mengungkapkan bahwa vaksin tersebut memiliki efikasi hingga 70 persen.
Vaksin memiliki tingkat kemanjuran 62 persen untuk peserta yang diberi dua dosis penuh, Namun, tes lain menunjukkan efektivitas menjadi 90 ketika diberikan setengah dosis dan diikuti dosis penuh beberapa pekan kemudian.
Mengutip laman gov.uk, pemerintah Inggris menyebutkan bahwa dalam uji klinis, kebanyakan efek samping vaksin ini ringan hingga sedang, dan dapat sembuh beberapa hari hingga sepakan setelah vaksinasi.
Beberapa efek samping yang sangat umum misalnya: nyeri, gatal, bengkak, perasaan hangat di tempat penyuntikkan, kelelahan, menggigil, sakit kepala, mual, dan nyeri otot.
Efek samping langka yang dilaporkan misalnya pusing, nafsu makan menurun, sakit perut, kelenjar getah bening membesar, gatal-gatal, dan keringat berlebih.
“Dalam uji klinis, ada laporan kejadian yang sangat jarang terkait dengan peradangan sistem saraf, yang dapat menyebabkan mati rasa, kesemutan, dan/atau kehilangan perasa. Namun, belum bisa dipastikan apakah kejadian ini disebabkan oleh vaksin,” tulis UK Department of Health and Social Care and the Medicines and Healthcare products Regulatory Agency.