Berdasarkan data dari Pfizer yang diberikan ke FDA, vaksin COVID-19 mereka tetap stabil setelah vial yang tidak dicairkan, disimpan selama dua pekan pada suhu freezer standar.
Langkah ini dilakukan usai sebelumnya, Pfizer mengajukan pelonggaran suhu penyimpanan. Hal ini didasarkan pada studi mereka terhadap stabilitas vaksin di suhu yang lebih hangat.
Dikutip dari Science Alert, freezer farmasi biasanya beroperasi pada suhu sekitar -20 derajat Celsius.
Vaksin COVID-19 Pfizer sendiri menggunakan teknologi molekul sintetik mRNA (messenger ribonucleic acid), untuk menyampaikan instruksi genetik bagi sel manusia, untuk membentuk bagian dari virus corona.
Molekul mRNA terbungkus partikel lemak untuk melindunginya, tetapi mereka terdegradasi lebih cepat ketimbang vaksin tradisional. Maka dari itu, dibutuhkan langkah penyimpanan yang lebih ketat.
Setelah dicairkan, vial dapat disimpan di pendingin bersuhu 2 hingga 8 derajat Celsius sampai lima hari.