Liputan6.com, Jakarta – Vaksinasi COVID-19 telah disebut-sebut jadi angin segar bagi geliat ragam sektor, tak terkecuali pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf). Sebagai salah satu daerah paling telak terdampak krisis kesehatan global, pelaku parekraf di Bali telah siap menerima vaksin COVID-19.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, di hari terakhirnya berkantor di Bali, Sabtu (27/2/2021), kedapatan meninjau Grab Vaccine Center di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Lokasi ini jadi tempat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pertama untuk pelaku parekraf di Bali.
“Hari ini kita sudah lihat kesiapan peluncuran vaksinasi dan saya sangat mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat di dalamnya,” kata Sandi melalui keterangan resmi pada Liputan6.com, Sabtu (27/2/2021).
“Provinsi Bali sangat merasakan dampak signifikan akibat pandemi. Di kuartal IV tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Bali mengalami kontraksi minus 12 persen. Hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya,” imbuh Menparekraf.
Karenanya, vaksinasi pertama, kata Sandi, merupakan langkah dalam memulihkan dan membuka kembali sektor parekraf. Target penerima vaksinasi COVID-19 ini adalah lima ribu orang yang terdiri dari 2,5 ribu pelaku parekraf dan 2,5 ribu untuk masyarakat umum.
Dalam upaya mempercepat vaksinasi COVID-19 bagi pelaku parekraf, Grab Vaccine Center menyediakan layanan drive thru yang terdiri dari empat zona. Zona pertama adalah pendaftaran, dilanjutkan dengan screening kesehatan.
Zona selanjutnya, yakni tempat dilakukannya vaksinasi dan observasi selama 30 menit untuk melihat gejala klinis. Jika hasilnya baik, penerima vaksin COVID-19 akan mendapat sertifikat vaksinasi.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.